Bogor | Jurnal Bogor
Hari Bumi yang jatuh pada 22 April dirayakan sehari lebih awal oleh perkumpulan pelajar Bogor Gebu Cinta (Gerakan Seribu Cinta untuk Senyum Sesama) dengan menggelar aksi unjukrasa di tugu Kujang, Minggu (21/4).
Pelajar berseragam tersebut dalam aksinya membawa spanduk, meneriakkan yel-yel lindungi lingkungan, menyanyikan ajakan melestarikan bumi, dan memajang maket yang memprotes pembangunan gedung tinggi di dekat Tugu Kujang. Aksi damai tersebut dilanjutkan dengan konvoi bersama sambil memunguti sampah di sepanjang jalan dengan rute Tugu Kujang, Taman Kencana dan Lapangan Sempur.
Menurut salah satu aktivis, Agil Mulqi Syahrial, mereka sengaja memajukan jadwal aksi tersebut karena terkendala hari aktif sekolah. ”Karena kami pelajar, dan liburnya kebetulan Minggu, jadi demo dilakukan hari ini,” terang siswa SMK Tri Dharma 2 Bogor itu. Agil menambahkan bahwa Gebu Cinta memiliki event berkelanjutan lain seperti memunguti sampah, menebar benih ikan, dan perpustakaan keliling.
Sementara Salsabila Hasfan, siswi SMP YP Pembangunan Kota Bogor, berharap aksi mereka dapat memberikan informasi pada masyarakat tentang hari bumi. ”Kami ingin mengajak masyarakat untuk menjaga bumi yang sudah hampir hancur oleh ulah kita sendiri. Sudah saatnya semua orang mulai menjaga dan melestarikan bumi,” tukas Salsabila.
Shelbi Asrianti
