Dawai-dawai angin lantunkan melankoli.
Berdesir-desir
bersama ilalang yang bernyanyi.
Menyuarakan rindu yang mengendapi benak sepi.
Di bawah gemintang, aku termangu.
Merunuti memori yang hanya berisi kamu.
Imaji sosokmu
membayang, tanpa bisa tersentuh.
Tanyakan
pada terang emas bulan:
Untuk apa
cahaya unjukkan keelokan,
Sementara jiwa
tetap rasakan kesepian?
Gemawan
menjawab mewakili:
Sebab semesta
diciptakan dua sisi,
Agar
manusia tak lupa berkontemplasi.
Lalu untuk
apa cinta ini diciptakan?
Tumbuh dan
menjelma selarik keindahan.
Sedangkan dunia tak izinkan kami bergandengan?
Lazuardi di penghujung malam berbisik kelu:
Hati ini hanya padamu.
Tapi Kalam berbisik: cinta tidak mesti bersatu.
Shelbi Asrianti
Jakarta, 19 Agustus 2013