19 Oktober 2009

booth sosial-modern

Penemuan handphone, telepon seluler, atau telepon genggam beberapa tahun silam memang sangat berperan penting dalam perkembangan teknologi dunia. Tetapi menurut saya hape sifat nya cenderung individual, dibutuhkan penemuan baru yang sifatnya lebih sosial.

Sekarang telepon selular yang berfitur lengkap seperti 3G, 3,5 G, video call, kamera, dan lain-lain masih dianggap masyarakat Indonesia sebagai barang mewah dan masih menjadi tolak ukur prestise serta tingkat kemampuan ekonomi.



Hal ini menimbulkan adanya kesenjangan dalam masyarakat, jurang pembatas antara yang kaya dan miskin. Bayangkan.... Alangkah baiknya apabila para pemerintah negara - negara di dunia berinisiatif menghilangkan jurang pembatas tersebut.

Mari kita renungkan alat telekomunikasi apa yang sesuai..

Dalam imajinasi saya, dalam jangka waktu satu windu ke depan di sudut kota seluruh negara di dunia akan tersedia telepon umum yang lebih canggih dari hape yang ada sekarang dan semua warga bisa menggunakannya.

Telepon umum canggih dalam pikiran saya berbentuk serupa dengan layar notebook dengan touchscreen, dan terhubung dengan satelit. Karena tiap kota bahkan daerah terpencil sudah terjamah oleh booth telepon umum canggih ini (apalagi alat telekomunikasi ini terhubung dengan satelit), maka jangkauannya tanpa batas.

Kita bisa melihat siapa yang kita hubungi. Yah..seperti waktu chatting atau 3G-an, namun dengan kualitas suara dan gambar lebih jernih.

Manfaat penemuan ini tentu saja ’connecting people’ secara berkualitas. Keunggulannya, manfaat penemuan ini bisa dirasakan oleh seluruh golongan masyarakat. Tidak seperti ketika kita ngobrol atau menghubungi keluarga lewat internet, dengan menggunakan booth canggih ini . Dan mestinya biaya untuk menggunakan fasilitas ini juga lebih murah. Tentu saja pemerintah dibutuhkan untuk andil dalam perkembangan teknologi komunikasi ini.

Dampak yang diperkirakan akan muncul adalah tidak lakunya wartel jadul (mungkin sudah tidak ada), dan juga penyalahgunaan pemakaian yang mungkin dilakukan oleh beberapa oknum atau pihak warga sipil. Dalam hal pengamanan dan biaya, saya rasa seluruh warga pada umumnya dan pemerintah pada khususnya sama-sama bertanggungjawab.(bi2)





06 Oktober 2009

bukan duka, andalas

Menurut anda, duka kah ini?

berita8.com
gempa sumatra barat

Korban Tewas Bertambah menjadi 625 Orang

Senin, 05 Oktober 2009, 23:56 WIB
Jumlah korban tewas akibat gempa di Sumatra Barat (Sumbar) yang telah ditemukan hingga Senin malam pukul 23:00 WIB bertambah menjadi 625 orang dari sebelumnya 612 orang.

Berikut data jumlah korban dan kerugian akibat gempa Sumbar yang telah terdata Sarkorlak Penanggulangan Bencana Sumbar : 1. Korban tewas : 625 orang 2. Korban luka berat : 744 orang 3. Korban luka ringan : 1.343 orang 4. Warga hilang : 295 orang 5. Rumah rusak berat : 101.653 unit 6. Rumah rusak sedang : 48.966 unit 7. Rumah rusak ringan : 49.029 unit Korban tewas yang telah terdata dengan rincian ; 1. Kota Padang : 248 korban tewas 2. Kabupaten Padang Pariaman : 292 korban tewas 3. Kota Pariaman : 37 korban tewas 4. Kabupaten Pesisir Selatan : 10 korban tewas 5. Kota Solok : 3 korban tewas 6. Kabupaten Agam : 32 korban tewas 7. Kabupaten Pasaman Barat : 3 korban tewas

bukan..menurut saya.

"
Dan sesungguhnya Kami akan beri kamu percobaan dengan sebahagian daripada ketakutan dan kelaparan dan kekurangan harta dan jiwa dan buah-buahan; dan berilah khabar yang menyenangkan kepada mereka yang sabar." (QS Al Baqarah 155)...

Nyawa kita milik Tuhan

30 September 2009

wake,up! giRL


banyak tahun yang lalu, waktu ku kelas 2 SMA perhaps (skitar taun 2004-an), lagunya trio keren Greenday 'wake me up when september ends' sering banget diputerin. Tanpa pernah baca liriknya pun, ku udah apal tuh lagu di luar kepala. sekarang dah akhir september. dan rasanya aku baru bener-bener terjaga saat ini, di penghujung september 2009 ini. feeling weird..

Gosh. i wake up just now and realize that i am a-still-no_One-19-girl. aku belum jadi siapa-siapa. selain cewe kecil yang lagaknya mau nantang dunia. padahal achievement yang bisa dibangga-banggain juga kagak ada. at least, buat nunjukin who am i ajah masih keleleran. did i waste almost all my lifetime?.. forgive me, my Creator

besok udah Oktober, kawan. i wish there's no more wasting time in my age, no more wasting money, no more wasting chance, no more wastE.. i will live fully, filling my every single minute with smile. i am happy to be here in this wonder world, Allah. Thanks for wake me up, several minutes ago,, ^_^

18 Juni 2009

many kinds of shot........



ini namanya close up.... gambar yg diambil daerah muka ajah.. batesannya bagian wajah gitu, n makna pengambilan gambar jenis ini yaitu menunjukkan adanya keintiman











ini namanya medium
shot
...

pokoknya batesannya tuch dari kepala sampek dada...

rata - rata filem2 sinetron Indonesia pakenya medium shot coz jenis shot ini menggambarkan adanya hubungan perorangan...








ini namanya knee shot, yaitu pengambilan gambar dari area wajah sampek lutut.....













ini namanya long-shot atau full-shot, gambar yang diambil batesannya seluruh tubuh..

makna yang terkandung adalah hubungan sosial..










Sebenernya masih banyak banget jenis2 shot yang lain, dari extreme close up, big-close up, medium close-up, medium long shot, extreme long shot, n etc......

Tapi kali ni, sgini dlu ja... coz warnetnya lelet.. jadi upload potonya lama gituw...

GBU...all

my expectation 4 the new government


well, President election is almost start. Again, Indonesia will have another democracy party or PESTA DEMOKRASI. let's make a wish for our new government..

i will never expect the new government can decrease the poverty.

i won't have any hope that the next government can pay all of our abroad debt.

i shall not wish the new president and vice president can open thousands of job field, solve the complicated crisis in Indonesia, prove our law, or decrease "sembako" price.....

i know those are such an impossible expectation.

So, i just wish the next government can love Indonesia and citizen as same as they love their own party and group....

If they able to love their country, without corruption, without destruction, and they will responsible to make Indonesia a better place to live on for us.

GBU all....

i will survive


Perhaps it looks such a crazy thing when i publish this song in my blog. But i love this song, and i'd like to share this song to you....he2

-------------------------------------------------

At first I was afraid.
I was petrified.
I kept thinking I could never live
Without you by my side.
But then I spent so many nights
Just thinking how you'd done me wrong.
I grew strong.
I learned how to get along.
And so you're back from outer space.
I just walked in to find you here
Without that look upon your face.
I should have changed my fucking lock.
I would have made you leave your key
If I'd have known for just one second
You'd be back to bother me.

Oh now go.
Walk out the door.
Just turn around now.
You're not welcome anymore.
Weren't you the one
Who tried to break me with desire?
Did you think I'd crumble?
Did you think I'd lay down and die?
Oh not I.

I will survive.
As long as I know how to love
I know I'll be alive.
I've got all my life to live.
I've got all my love to give.
I will survive.
I will survive.

It took all the strength I had
Just not to fall apart.
I'm trying hard to mend
The pieces of my broken heart.
And I spent oh so many nights
Just feeling sorry for myself.
I used to cry.
But now I hold my head up high.

And you'll see me with somebody new.
I'm not that stupid little person
Still in love with you.
And so you thought you'd just drop by,
And you expect me to be free.
But now I'm saving all my lovin'
For someone who's lovin' me.

Oh now go.
Walk out the door.
Just turn around now.
You're not welcome anymore.
Weren't you the one
Who tried to break me with desire?
Did you think I'd crumble?
Did you think I'd lay down and die?
Oh not I.

I will survive.
As long as I know how to love
I know I'll be alive.
I've got all my life to live.
I've got all my love to give.
I will survive.
I will survive.

[[ the Cake ]]

05 Juni 2009

rating n iklan, sebuah sinergi





hi, guys..
lagi2 q pengen bahas televisi...
kita semua pasti punya satu program tivi favorit...
entah reality show, sinetron, kuis, film kartun, film box office, or etc...
coba bayangin lagi asik2nya nonton, eh tiba2 kepotong iklan. Duh, rasanya sebell bgt.
apalagi kalo iklannya gak penting kayak reg spasi bla bla bla.... padahal tw gak sih kalo stasiun tivi bisa bertahan hidup dan jaya makmur gara2 ad iklan2 itu....
Kemudian jadi timbul prtanyaan, knapa para pengiklan itu mau beriklan di televisi yg harga tayang iklan per detiknya selangit?
Gak lain gak bukan y karena rating yang dikelola dan diambil oleh AGB Nielson. Jadi AGB Nielson ngasi alat khusus buat menghitung rating ke sejumlah rumah tangga di beberapa kota besar di Indonesia. Biasanya para stasiun tivi swasta beli bukti rating itu ke AGB Nielson. Buat apa? Pastinya buat ngeyakinin para pengiklan untuk mengiklankan produknya di stasiun tivi mereka.
Jadi kalo diibaratkan, rating merupakan sarana penunjang utama bagi stasiun televisi dalam memburu iklan dengan tujuan memakmurkan stasiun mereka..bwehehe.. kalo salah benerin yach..

c.u...n GBU..

sumber :
kuliahnya pak novin
http://blog.burhanshadiq.com

video komunitas

hay, everybody.. pernah denger istilah video komunitas?

video komunitas tuh merupakan cara baru dalam komunikasi audio visual buat kita untuk berkspresi, mengemukakan aspirasi kita, dan pastinya mengkomunikasikan komunitas kita pada orang banyak, bahkan pada dunia.

Sebelumnya kita intip dulu yuk apa sih pengertiannya video n komunitas.

Berdasarkan ensiklopedia bebas Wikipedia bahasa Indonesia, kita bisa tahu gambaran definisi dari video n komunitas itu sendiri.

Kata "video" berasal dari bahasa Latin yang artinya 'saya lihat'. Kalo didefinisikan secara bebas, video adalah teknologi pemrosesan sinyal elektronik mewakilkan gambar bergerak. Aplikasi umum dari teknologi video adalah televisi, tetapi dia dapat juga digunakan dalam aplikasi teknik, keilmuan, produksi dan keamanan.

Sedangkan kata "komunitas" berasal dari bahasa Latin communitas yang berarti "kesamaan", kemudian dapat diturunkan dari communis yang berarti "sama, publik, dibagi oleh semua atau banyak".
Komunitas adalah sebuah kelompok sosial dari beberapa organisme
yang berbagi lingkungan, umumnya memiliki ketertarikan yang sama. Dalam komunitas manusia, individu-individu di dalamnya dapat memiliki maksud, kepercayaan, sumber daya, preferensi, kebutuhan, risiko dan sejumlah kondisi lain yang serupa.

Apa sih bedanya video komunitas dengan video lainnya? Perbedaannya terletak pada isinya. Video komunitas berisi tentang sebuah komunitas tertentu dan atau dibuat oleh anggota komunitas itu sendiri.

Biasanya video komunitas bertujuan untuk memberikan pengetahuan pada masyarakat tentang kegiatan atau perilaku sebuah komunitas. Atau bisa juga meluruskan persepsi masyarakat yang sudah terlanjur mem-blacklist komunitas tertentu. Contohnya gini nih. Kapan hari tuh kan di kelas avis saya baru liat video komunitas scooterist malang. Nah, video komunitas itu dibuat dengan tujuan khusus yaitu ngasi tau ke masyarakat bahwa scooterist atau vespa-is yang dari luar keliatan serem, gimbal, kayak preman dan berandalan ternyata adalah orang2 yang baik. Mereka juga manusia dan warga negara biasa. Mereka juga sholat n ngaji (bwt yg muslim), mereka juga berperan sebagai orang tua yg sayang ank2nya di rumah...gtuuw

Nach, temen2 yang punya komunitas....bisa coba2 bikin video komunitas amatiran bwt mengKOMUNIKASIkan komunitas kita pada dunia. Pasti seru.

C.U..n GBU..

sumber:
kuliahnya pak novin
www.ponorogozone.com
http://id.wikipedia.org


30 Maret 2009

Bukan Dendam Gadis


Langit segera berubah mendung pagi ini oleh gumpalan awan gelap yang berarak menaungi. Lazuardi ikutan sedih karena seorang gadis kemarin mati. Gadisku. Dukaku jadi membasahi semesta.
Gadisku memilih tempat paling sempurna untuk mati. Di tengah hamparan senja yang terguyur hujan kelabu. Ia tinggalkan dunia dengan cara indah. Terkulai biru, mulutnya tidak menganga, matanya tidak nyalang terbuka. Lihatlah. Betapa cantik paras itu walau telah tanpa nyawa.
Batinku disesaki sesal. Kekasih macam apa aku ini, tidak mendampingi waktu Gadisku meregang nyawa. Kemarin kami sudah janji bersua pukul enam di tempat itu. Tempat kami biasa bertemu. Aneh, tak seperti biasa, jelang senja ia kirim sederet pesan singkat: ’Lekas datang Kukuh1 sayang, sebelum ajal sempat merontokkan tubuh bebalku.’
Jelas aku setengah mati cemas, lalu cepat-cepat bergegas. Kebodohan terbesar sepanjang hidup; aku terlambat tiba. Gadisku sudah terjatuh layu. Terkulai biru.
Kubopong Gadisku ke rumah sakit terbaik. Sementara, sisi logis otakku memohon semoga alat-alat canggih tersebut bisa menolong.
Namun dokter melepas kaca matanya dan berujar, "Maaf Tuan, tak satupun bisa kami perbuat demi nona Anda."
Aku terduduk lesu. "Paling tidak, apa penyebab kematiannya? Hujankah?"
"Sedikit hujan tak membuat seseorang mati, Tuan."
"Lantas?"
"Tak ada penyebab khusus. Bukan serangan jantung, keracunan, radang paru, kanker, maupun tekanan psikis. Satu-satunya alasan barangkali karena Tuhan menakdirkan ia mati hari ini."
Kematian, seperti halnya hidup, berhasil membuatku kerap bingung. Mengapa kita diperbolehkan memilih jalan hidup sesuka hati, tetapi tak pernah diberi kesempatan memilih mau dilahirkan atau tidak. Juga mengapa kita bisa mempercepat mati merenggut diri dengan jarum setan, obat nyamuk, dan tali jemuran; atau malah memperlambat mati dengan transplantasi liver dan donor ginjal.. Tapi mengapa tak bisa aku menahan maut melaju menjemput Gadisku ke alam baka? Sebentar saja.
Andai kemarin aku di sana. Andai aku sampai beberapa menit lebih awal. Andai kutemani ia. Aku ingin sekedar bilang selamat jalan. Sampai jumpa. Kalau sempat, sebelum dirinya pergi kuminta ia kisahkan lagi dongeng klasik kesukaannya. Snow White and the Seven Dwarfs. Seperti hari yang sudah-sudah. Masa yang telah lalu di tempat kami biasa bertemu.
"Tujuh liliput siang malam menangisi putri salju yang mati menelan sekerat apel beracun. Hanya meratap di sekeliling peti kaca kristal dimana tubuh molek tak bernafas bersemayam, melalaikan tambang kecil mereka. Sampai Tuhan iba kemudian menakdirkan ciuman pangeran tersesat akan membuat jantung putri salju berdetak lagi saking gugupnya. Lucu, ya. Alangkah hebat kekuatan takdir. Atau kekuatan cinta. Bisa jadi dua-duanya."
Aku sudah menangis keras-keras. Layaknya kurcaci dalam dongeng yang ceritanya sering diulang-ulang Gadisku itu. Sampai sesenggukan. Berharap Tuhan kasihan lalu menghidupkan lagi Gadisku. Nyatanya tak terjadi apa-apa. Terlalu menumpukkah dosa hingga doaku tak Tuhan kabulkan? Atau mungkin entah dimana Tuhan mencemooh. Hidupmu bukanlah dongeng, pandir. Dan kau tak sepolos kurcaci.
Para petugas pemakaman tetap saja memasukkan peti mati bergrafir tempat gadisku terbaring anggun mengenakan gaun satin ungu ke dalam liang dan menimbuni dengan tanah. Aku sedih. Mataku memuntahkan onak. Aku kehilangan. Sungguh. Akan tetapi segala yang bernyawa harus mati. Kalimat itu Gadisku sering bilang. Entah mengutip dari mana. Sama seperti manusia hidup pasti kentut.
Sebelum jasad Gadisku dikubur tadi, kudengar beberapa kerabat jauh yang matanya merah sembab bergumam dramatis sambil menyedot ingus dengan tisu. Damai sekali wajah si mati.
Salah. Kutahu Gadisku tidak damai. Belum. Hal ini lagi-lagi menyedihkan hatiku. Sebab masih ada yang ia simpan. Bertahun tersangkut di benaknya. Segumpal dendam.
Ia ceritakan dendam yang ia simpan di tempat kami biasa bertemu.
Aku gadis pencinta malam. Ibuku perempuan berlian yang wajahnya bening air, sedangkan Ayahku lelaki pemburu perayu bumi. Ayah telah lama mati dalam lubuk batin.” Gadisku mengawali cerita. Sejujurnya sih aku tak seberapa mengerti. Tapi aku diam saja, ia amat manis ketika bercerita.
Aku sayang Ibu. Begitupun ia. Pemilik sayap indah berkilauan yang memantulkan sinar firdaus. Kami bahagia bersama.” Pause. Wajah manis menerbitkan cemberut.
Suatu hari buto garong si pencuri mengubah sayap keperakan ibu jadi sayap hitm kelelawar berduri.”
Biar kutebak, kamu kecewa lantas berhenti menyayanginya.”
Enggak. Perasaanku tak berubah setetespun.”
Lalu apa masalahnya?”
Dia buto garong si pencuri. Membawa lari ibuku. Menculiknya ke suatu dunia asing serta jauh yang gerbangnya tak kasat mata. Aku tengah mencari makhluk bengis-beringas itu.”
Kalau kelak ketemu?”
Ia musti kembalikan ibu. Terus kumusnahkan ia dari jagad.” Tak pernah sekalipun kutatap ekspresinya mengandung banyak benci seperti itu.
Jangan begitu, Gadis. Kamu terlalu manis untuk kenal dendam. Apalagi jadi pembunuh.” Jangan abadikan itu dendam.
Dendam ini sulit kubuang. Lama dibiarkannya aku kehilangan. Dan sendirian.”
Ada aku.”
Gadis senyum sedikit. Dua detik berikut air matanya satu jatuh. Disusul satu lagi.
Tersedulah yang puas, Gadis. Soalnya hidup adalah siklus tangis dan tawa. Esok hari atau setengah jam lagi semesta konyol tak bakal alpa mengubah rautmu yang mengisak jadi ngakak.
Begitulah kenangan mengalir menyakitkan. Mencacah-cacah hati yang semula telah berlubang akibat kehilangan. Gadis kehilangan milik berharganya. Empu-nya. Akupun kehilangan milik berhargaku. Gadisku.
Bayang-bayang tetumbuhan jatuh di atas nisan-nisan. Aku melangkah beranjak ke luar komplek pemakaman, menuju utara. Pondokan Gadisku. Selagi induk semang belum mengemasi barang-barangnya lalu menyerahkan pada kerabat jauh dan dekat. Selagi semua barang itu masih tergolek di tempatnya masing-masing, ingin kuhirup atmosfir hangat punya Gadisku.
Gadis. Semisal arwahmu masih penasaran, hantui aku saja.
Setelah meminta izin pada induk semang, aku dibolehkan masuk. Sebelumnya tak pernah aku masuk kemari. Terang-terangan atau curi-curi. Aku lelaki sopan, ini pondokan khusus wanita.
Kamarnya wangi Gadisku. Rasa kehilanganku membengkak lagi. Apakah semua barang di kamar ini juga kehilangan dia?
Di atas meja kecil di samping tempat tidur, ia pajang potret kami yang sedang tergelak. Bagian belakang foto itu dulu iseng-iseng kami tulisi kutipan lirik lagu barat: If life ain’t just a joke, then why are we laughing? If life ain’t just a joke, then why am I dead? 2 Tapi kali ini mataku terantuk pada agenda jingga yang tertindih pigura itu. Heran. Ia bukan dari jenis yang suka menulis catatan harian. Kubuka, ada tulisan tangan Gadisku. Rapi.
Tertulis ironis: Jurnal Menjelang Mati. Benarkah Gadisku tahu telah di ambang mati saat ia mulai menulis?
*****
Jurnal Menjelang Mati

Dua minggu lalu aku duduk melamun di atas kursi panjang dekat air mancur taman kota yang rusak. Sabit menggantung muram di tengah sinar samar para bintang. Angin menyerbu. Menggoyangkan gerombolan ilalang di seberang sana yang sedang mendendangkan keroncong cinta.3 Di sela malam tenang menentramkan, tanpa terduga melirih bisikan entah siapa. Meremangkan bulu kuduk. Siapkah kau Gadis, apabila dalam kurun lima belas hari ajal tiba merobek? Aku gelisah. Berasal dari bumi yang diamkah suara itu, atau dari bintang yang jauh. Aku sangsi itu suara setan. Aku menahan nafas sehela.
Darimanapun asalnya, itulah sebentuk peringatan. Bisa juga firasat. Bagaimanapun aku jadi agak resah. Jika suara itu benar, bahwa hidupku tak lagi lama, bagaimana bisa jiwaku tenang. Hingga sekarang belum juga kutemui garong penculik ibu. Meski dendam ini telah lama ada. Satu dasawarsa.
(Berulang kekasihku Kukuh menasehati supaya kumusnahkan saja dendam kesumat yang mengendap. Sulit, Ibuku terlalu berharga. Aku tak bisa terima.)
Satu lagi, jika aku mati berarti mesti kutinggalkan pula kekasih. Rasanya berat. Sebab ia orang penting buatku. Kukuh.
Mengenal Kukuh seolah menempati lagi rumah lamaku yang telah kosong. Tiap hari tempat itu dikelilingi capung merah. Tak ada tiang listrik dan kabel telepon. Hanya ada bambu, tegalan, alam, dan sejuk. Tinggal disitu pasti kau sadari dunia betul-betul tempat indah. Kayak gitu lah Kukuh kira-kira. Selalu penuh hidup. Penuh energi positif.
Aku nemu Kukuh di pinggiran ombak. Mungkin lebih tepat dibilang dia yang duluan menemukanku.
Waktu itu di pantai biru. Laut riang, --aku tidak. Puluhan karang, ribuan kerang tak membikin hilang berang. Nyiur-camar terlihat dari jauh samar-samar. Pasir dan angin laut deras berdesir-desir menyebabkan mata berair. Terik. Hari naik tinggi. Sayang kehangatan matahari belum lagi sampai di hatiku. Aku lagi kesal.
Jangan murung, Nona. Hidup ini indah dan cuma sekali.”
Secara mengejutkan ia sapa aku dari sebelah. Lelaki kurus, punya binar mata cerlang di sepasang pelupuk, senyum ramah. Logatnya bersemangat. Pas itu rambutnya belum gondrong ikal seperti sekarang.
Aku lagi kesal.”
Karena apa?”
Malas cerita.”
Ya sudah. Kalau begitu jadi pacarku saja. Nanti kesalmu berangsur bakal sirna.”
Bisakah?”
Tak akan pernah tahu bila tak kau coba, Nona. Apa salahnya? Aku orang baik. Sederhana. Tidak banyak tingkah.”
Kamu terlalu buru-buru. Kita bahkan belum saling tahu nama.”
Nah, bahkan sebelum tahu namamu aku sudah jatuh cinta. Hebat kan."
Alisku terangkat.
"Aku Kukuh. Kau siapa, Nona?”
Gadis.”
Tahu tidak, gadis manis pemurung. Aku telah tertarik padamu sejak jejak kakimu pertama tercetak di hampar pasir tiga pekan lampau.”
Oh. Rupanya sudah selama itu kau kuntit aku.” Senyumku timbul.
Obrolan banyak berlanjut. Kami mengekeh bareng. Awal sejalin hubungan yang hampir empat tahun sampai kini. Ia menyenangkan. Orang seru. Perkataannya masa itu manjur, memang kesalku hilang berangsur. Namun dendamku masih utuh. Mengganjal.
Perihal dendam itu, sebenarnya tersisa secuil detil yang sengaja tak kuungkap pada kekasihku Kukuh. Kugenggam sendiri saja. Sebab potongan realita ini yang memupuk dendam sesubur tanaman lebat di tanah gembur. Sekaligus membangkitkan kesadaran bahwa dendamku sia belaka. Tanpa guna. No use.
....Ibuku perempuan berlian pemilik sayap keperakan. Ayah perayu bumi yang lama mati di dasar lubuk. Pada suatu hari biasa, garong buto menyapa ibu lewat jendela rumah kami yang dikelilingi capung merah. Hati keduanya tambat menambat. Meski garong bejat bengis beringas. Tak lama diubahnya sayap ibu jadi sayap hitam kelelawar berduri pertanda mereka resmi sepasang. Newlyweds. Bride and bridegroom....
Damn.
Bahkan sebelum juru nikah bertanya ’siapa keberatan?’ telah kuacungkan tanganku tinggi-tinggi. Aku tak dihiraukan. Pun oleh ibu. Suaraku tak masuk hitungan. Gema gumam di sekelilingku terekam. Kamu anak kecil, jangan ikut campur. Kau kan anaknya, mengapa tak dukung ibumu? Kamu hanya belia.
Dan aku kecewa.
Itu, potongan ceritera menyakitkan. Itu, cemburu kepanjangan yang akhirnya menjelma dendam. Sebab penculikan itu pilihan ibuku. Ia bersedia dibawa pergi ke dunia asing jauh yang gerbangnya tak tampak mata tanpa aku. Sebelum aku sempat protes apa-apa. Entah dimana dunia itu. Belum kutemukan.
Manusia sering salah. Salah pilih, salah langkah. Argumen singkat ini kuanut, menjagaku tetap siaga mencari buto garong. Jika ketemu, kuhabisi riwayatnya. Kuyakin ibu salah jalan. Tapi semua peristiwa ialah pilihan ibu. Berhak-kah aku menjadi halang padahal Tuhan membebaskan manusia memutuskan nasib, asal tahu segala laku beroleh ganjar. Ah, aku jadi merasa konyol dengan dendam ini.
Maka, Kukuh. Aku memilih melebur ini dendam. Serta prasangka. Juga luka akibatnya.
Kata suara aneh dua minggu lalu, besok aku mati. Sungguh terjadi atau cuma bual (seperti ramalan akhir zaman beberapa tahun silam) aku tak ambil peduli. Tak gentar. Takut pun tidak. Nyawa ini punya Tuhan.
~Gadis
*****
Gadisku kemarin memilih tempat paling sempurna untuk mati. Tepian hujan abu-abu, di tengah senja menghampar. Dia tinggalkan fana dengan paras manis. Aku sedih. Dukaku membasahi semesta. Untunglah sekobar lega menyala hangat. Gadisku ternyata tak lagi terganjal dendam. Segala terlebur. Menyatu pekat.

Malang, Desember 2007
Oleh Shelbi Asrianti

1Pinjam nama milik K.Y.Karnanta
2Mengutip lirik lagu Dead! punya band alternative keren My Chemical Romance.
3Kalau tidak salah judul salah satu novel karya penyair Bangkalan mas Ahmad Faishal.

27 Maret 2009

peterpan is not da true gentleman..


JAngan keburu Kepikiran bakal ngegosipin.. peterpan band pop yang vokalisnya ariel..

G' Da Ngegosip>>....seleBritis

tapi peterpan ini peterpan nya walt disney yang tinggal di neverland... musuhnya kapten hook, sobatan sama peri tinkerbell, n naksir wendy.. gtoo.
Q naksir banget sama nih pilem, apalagi tokoh peterpan nya.. coz ceritanya keren bangett.. en gak ngebosenin,,
tapi kalo q liat liat lagi.. kayakx maz peterpanx tuch gak gentle juga..
ngapain hayo?? dia gak ngebelain hijrah ke duniax wendy kalo dia emank cinta...
malah kisahx gak happy end buatq.. coz di lanjutan pilem itu,,
peterpan akhirnya mau ke dunia manusia dengan syarat dia ga bisa muda selamanya..
akhirnya pas dia nyampe di rumahnya wendy,,
si wendy udah nenek-nenek dan peterpan malah ngirain cucu x wendy itu wendy yang dulu..
bikin gemezz aja,
napa mereka ga bisa bersatu yach???
khan sedih..

Teruntuk Masa Lalu

upset,
ketika aku kembali ke halte itu
kau sudah tidak ada..

televisi: kuBus listrik bergambar yg membrainwash kita...


Televisi sudah menjadi bagian tak terpisahkan dalam hidupnya masyarakat Indonesia. Ya iyalah... Siapa sih yang gak suka nonton tivi? Oke, oke, barangkali ada di antara kalian yang bilang," Ih. Sori ya. Gw gak suka liat tipi tuch.." Yeah, cuma 1:1000 aja orang model gitu. But at least, sebagian besar orang Indonesia pasti suka nonton tivi. Apalagi orang kota, rumah tanpa televisi ibarat laut tanpa ombak. Sepi.

Tau nggak sih, dulu di tahun '96, kira2 90 juta penduduk Indonesia udah punya yang namanya pesawat televisi.. Kalo kita pake perhitungan bahwa sejak 1994 pertambahan jumlah pesawat televisi di negara kita tuh kurang lebih sebanyak 650.000. Itung aja deh. Pokoknya kira-kira taun 2007 aja, udah terdapat 96.500.000 tivi di Indonesia. Waw.

Coba kita misalkan, tiap televisi itu yang nonton ada 2 orang. 2 x 9.650.000 = 193 juta orang! Tuh kan, jumlah penonton TV di Indonesia nyampek 193 juta orang atau kasarannya 87% dari jumlah penghuni Indonesia. Wuih, Banyak juga ya...
Kalo kemudian muncul pertanyaan : kenapa ya banyak orang suka nonton tivi? Nah, jawabannya adalah >> karena sekarang jamannya kebudayaan audio visual.
Katanya salah seorang pakar komunikasi Ashadi Siregar, fase budaya terdiri atas tiga:
  • Fase budaya lisan.
  • Fase budaya tulis.
  • Fase budaya audio visual.
Budaya audio visual merupakanbudaya yang terbaru dan memberikan kontribusi yang sangat besar dalam perubahan perilaku masyarakat, terutama dalam aspek informasi dan persuasi. Budaya ini terdiri dari dua elemen. Tentu saja elemen audio dan elemen visual; yang punya karakteristik kekuatan masing-masing sehingga pada akhirnya bersinergi menghasilkan kekuatan yang dahsyat.
Kelebihan media audio visual yaitu bisa memberikan gambaran yang lebih nyata serta meningkatkan retensi memori karena lebih menarik dan mudah diingat. Contohnya: kalo qt ngliat iklan di televisi, khan qt lebih mudah inget about isi iklan tersebut ketimbang qt ngliat iklan di koran apalagi ngliat Baliho nya caleg. Ruwet!
Justru karena kekuatan mempengaruhinya yang begitu "gila" inilah yang membuat televisi can be dangerous. Sebab sifat audio visual itu mampu menghipnotis pikiran dan emosi penonton sehingga kita larut dalam apapun yang disuguhkan oleh TV.
Penonton selalu menjadi pihak pasif yang seolah dicuci otak atawa di-brainwash oleh oleh televisi. Kasusnya sudah kita ketahui bersama. Ada siswa SD yang meninggal karena bergulat dengan teman - temannya. Gara2 merka suka liat smack-down.. Mana mereka tau kalo smack-down tuch totally fake alias palsu abiz..

Trus para pencinta sinetron dan reality show, apabila kita perhatikan rata2 pakaian dan model rambut mereka sedikit banyak dipengaruhi oleh artis2 di layar kaca. N sharing dikit nich ya, ku gak akan mau punya cowok yang demen nonton sinetron. Abiznya, pasti pola pikir dan gaya bicaranya kesinetron-sinetronan.. Upz.
Di kalangan masyarakat juga menjamur celetukan2 sperti "Apa kabar, buk?"... "Halo, coy.." ,, "kembali ke laptop." dan lain-lain sebagainya. Darimana lagi kita adopsi semua itu kalo bukan dari televisi..

Hmm... Meskipun qt tau bahwa televisi bisa mencuci otak, berbahaya, dan bisa mempengaruhi mindset qt, bukan berarti qt harus berhenti nonton tivi seumur hidup kok. Yang penting qt bisa jadi penonton cerdas, yang mampu memilih dan memilah acara-acara yang bermutu jelas dan gak jelas.

Akhir kata, mengutip kalimat pak Novin,"Nonton TV sama seperti makan cilok. Kita tau saosnya cilok gak sehat, kemungkinan besar mengandung bahan perusak, de el el. Tapi kita terus aja makan. Mau gimana lagi, emang kita suka. Kita juga tau acara2 televisi itu kadang gak jelas, reality shownya maksa n direkayasa. Tapi kita tetep nonton. Mau gimana lagi, orang kita doyan."
Ok. Apapun kata dunia. Mari kita tetep nonton tivi sambil makan cilok.

GBU all.